Selasa, 13 Juni 2017

Gejala, Penyebab dan Cara Penularan Virus HIV AIDS

Gejala, Penyebab dan Cara Penularan Virus HIV AIDS | HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah suatu virus yang dapat menyebabkan terjadinya AIDS. Virus ini akan menyerang sistem kekebalan tubuh dan dapat melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.


Sedangkan AIDS sendiri merupakan singkatan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan sekumpulan gejala dan infeksii yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia yang diakibatkan oleh infeksi virus HIV yang menyerang sel darah putih atau sel CD4. Sebagaimana kita tahu bahwa sel darah putih merupakan suatu sel yang sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Namun, jika sel darrah putih kita terganggu maka otomatis kesehatan kita pun akan menurun serta rentan untuk terkena penyakit ringan sekalipun.

CARA PENYEBARAN VIRUS HIV AIDS

Virus HIV bisanya ditemukan di dalam cairan tubuh seseorang seperti, ASI, cairan sperma, cairan vagiina, darah serta cairan anus. Dan HIV ini tiddak menyebar lewat keringat atau urine. Selain itu, penyebara HIV AIDS dapat disebarkan melalui cara berikut:
Melalui seks oral.
Transfusi darah dari orang yang terinfeksi.
Transplantasi organ tubuh.
Melalui alat seperti, jarum suntik, peralattan dokter yang tidak steril, jarum tato, tindik.
Penggunaan narkoba dengan jarum suntik.

GEJALA HIV AIDS
  • Mengalami gangguan  pernafasan.
  • Mengalami gangguan pencernaan.
  • Mengalami gangguan sistem saraf.
  • Gangguan dan infeksi jaringan kulit.
  • Demam tinggi yang tak kunjung sembuh.
  • Sakit tenggorokan.
  • Terjadi penurunan berat badan.
PEMERIKSAAN VIRUS HIV  AIDS

Biasanya pemeriksaan hiv aids dilakukan dengan cara pemeriksaan sampel darah. Yang dimana tes itu akan diulang 1-3 bulan setelah seseeorang melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan ia terkena virsu HIV AIDS. Jika selama pemeriiksaan tersebut hasilnya positif maka anda harus pergi ke rumah sakit spesialis HIV untuk membicarakan pilihan pengobatan yang akan anda lakukan.

PENCEGAHAN HIV AIDS
  • Melakukan hubungan seks yang sehat.
  • Tidak menerima transfusi darah dari penderita HIV AIDS.
  • Menjauhi segala bentuk narkoba.
  • Menggunakan jarum suntik atau alat medis lain yang steril.
  • Menjauhi segala jenis narkoba 
  • Tidak berhubungan seks dengan sembarang orang.
 Sekian artikel yang dapat kami sampaikan.Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Kenali Sejak Dini Penyakit Maag Sebelum Semakin Parah

Kenali Sejak Dini Penyakit Maag Sebelum Semakin Parah-Maag (indigestion) atau radang lambung atau tukak lambung adalah penyakit yang menggambarkan rasa sakit dari lambung, usus halus dan kerongkongan dikarenakan adanya luka, infeksi bakteri helicobacter pylori atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas serta perih di perut.


Penyakit maag merupakan penyakit yang sangat umum di Indonesia. Terdapat sekitar 7000 kasus maag dengan 86,4% merupakan dispepsia fungsional menurut data pusat endoskopi di Indonesia. Secara garis besar ada 2 jenis penyakit maag yaitu:
  1. Maag akut, yaitu mag yang ditandai dengan rasa panas, bengkak, nyeri serta gangguan fungsi organ tubuh lainnya.
  2. Maag kronis, yaitu penyakit maag yang ditandai dengan gejala panas, nyeri, bengkak dan mengalami gangguan fungsi organ tubuh kronis gangguan tertentu.
PENYEBAB MAAG
  • Pola makan yang tidak teratur.
  • Telat makan.
  • Selalu makan makanan pedas.
  • Stress.
  • Berat badan naik.
  • Perokok.
  • Mengkonsumsi terlalu banyak zat kafein.
  • Mengonsumsi alkohol.
  • Konstipasi.
  • Suka berbaring setelah makan.
  • Tukak lambung.
  • Pola tidur yang tidak teratur.
GEJALA MAAG
  • Sakit dan perih di bagian perut seperti terbakar.
  • Terasa ingin mual dan muntah.
  • Sering merasa lapar.
  • Sering bersendawa.
  • Perut kembung.
  • Sakit saat buang air besar.
  • Sering cegukan.
  • Diare.
PENGOBATAN DAN PERAWATAN MAAG

Pengobatan lebih aman dengan menggunakan bahan herbal seperti kunyit dengan air hangat yang dapat membantu mengurangi gejala sakit maag. Selain itu, anda juga bisa merubah pola makan dengan makanan yang sehat, jangan telat makan, kurangi asupan makanan pedas, asam serta berminyak, dan selalu menjaga kebersihan dan jangan jajan sembarangan.

Selain hal-hal diatas tadi, anda juga bisa menggunakan obat-obatan yang digunakan untuk penyakit maag seperti antasida, pompa proton, agen cytoprotektif dan obat maag lainnya. Dan ada juga makanan yang harus anda jauhi yaitu:
  • Minuman yang dapat memicu asam lambung (kopi, susu, anggur putih, sari buah sitrus).
  • Makanan pedas, cuka, cabai, merica dan sejenisnya.
  • Makanan yang sulit dicerna seperti kue tar, coklat dan keju.
  • Makanan yang dapat melemahkan kerongkongan bawah seperti alkohol, coklat, makanan berlemak.
  • Makanan dan minuman yang mengandung gas dan terlalu banyak serat.
Demikianlah artikel yang dapat kami sampaikan mengenai Penyakit Maag. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan bisa dijadikan referensi dalam upaya pencegahan Maag. Dan kami himbau bahwa informasi yang kami berikan bukanlah pengganti nasihat medis. Selalu periksakan keadaan anda, ke dokter anda. Terima kasih.

Penyebab serta Dampak Jika Mengalami Dehidrasi

Penyebab serta Dampak Jika Mengalami Dehidrasi-Dehidrasi merupakan suatu kondisi dimana tubuh banyak kehilangan cairan daripada cairan yang harus didapatkannya. Dehidrasi dapat terjadi ketika air atau cairan yang keluar dari tubuh kita lebih banyak daripada cairan yang masuk ke tubuh kita. Sehingga tubuh tidak dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Gangguan kehilangan cairan ini dapat disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh.


Bagaimana cara kita tahu jika tubuh kita sudah mendapatkan cukup air dan apa penyebab terjadinya dehidrasi tersebut?

Kita ambil cara sederhana saja. Contohnya pada saat kita sedang buang air kecil, jika urin kita berwarna putih atau kuning berarti kebutuhan cairan kita sudah terpenuhi. Tapi jika urin kita berwarna kuning yang sangat pekat, maka kita mengalami dehidrasi.

Sedangkan penyebab utama dari dehidrasi adalah diare. Tetapi, dehidrasi sering dikaitkan dengan faktor iklim, aktivitas fisik atau olahrga serta pola makan seseorang. Selain diare, penyebab lain dehidrasi adalah muntah-muntah, berkeringat secara berlebihan saat terkena demam serta melakukan olahraga di cuaca yang panas. Hal-hal tersebut menjadi pemicu terjadinya dehidrasi.

Lantas, siapa saja orang yang berisiko besar untuk terkena dehidrasi?

Sebenarnya semua orang di dunia ini bisa mengalami dehidrasi jika mereka terlalu banyak kehilangan cairan. Namun ada beberapa orang yang memiliki risiko lebih besar untuk mengalami dehidrasi, yaitu:
  • Bayi dan anak-anak.
  • Orang dengan penyakit kronis seperti diabetes dan gagal ginjal.
  • Seorang atlet yang intensitas kegiatannya tinggi.
  • Orang yang berolahraga saat cuaca panas.
  • Orang yang tinggal di daerah dataran tinggi.
  • Orang yang sudah lanjut usia.
Apa saja, gejala atau tanda yang dapat seseorang rasakan ketika terkena dehidrasi?
  • Akan merasa haus yang begitu berat.
  • Kepala pusing.
  • Frekuensi buang air kecil berkurang tidak seperti biasanya.
  • Urine berwarna kuning pekat atau gelap.
Lalu, apakah ada dampak yang akan ditimbulkan dari dehidrasi?
  • Merasakan kelelahan.
  • Berat badan akan naik.
  • Penuaan dini.
  • Menderita hipertensi.
  • Menderita Asma dan alergi.
  • Kolesterol tinggi.
  • Terkena penyakit kulit.
  • Susah untuk BAB.
  • Nyeri dan kaku pada sendi.
  • Mengalami gangguan pencernaan.
  • Mengalami gangguan pada ginjal dan kandung kemih.
Demikianlah artikel yang dapat kami sampaikan mengenai Penyebab serta Dampak Jika Mengalami Dehidrasi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.